Monday 29 October 2012

Web Hosting (5th topic article)

Web Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di Internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di web / situs Internet ,sebagai tempat penyimpanan data berupa megabytes (mb) hingga terabytes (tb) yang memiliki koneksi ke internet sehingga data tersebut dapat direquest atau diakses oleh user dari semua tempat secara simultan. Inilah yang menyebabkan sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user

Beberapa contoh web hosting :

  •  Free web hosting : ditawarkan oleh perusahaan yang berbeda dengan layanan yang terbatas, kadang-kadang didukung oleh iklan, dan sering terbatas dibandingkan dengan hosting berbayar.
  • Shared web hosting: situs web seseorang ditempatkan pada server yang sama seperti banyak situs lainnya, mulai dari beberapa ratus atau ribuan.
  • Reseller web hosting: memungkinkan klien untuk menjadi web host sendiri. Reseller bisa berfungsi, untuk domain individu, tergantung pada siapa mereka berafiliasi sebagai reseller. Reseller account dapat sangat bervariasi dalam ukuran: mereka mungkin memiliki server sendiri ke server colocated. Banyak reseller menyediakan layanan hampir identik dengan penyedia shared hosting mereka yang merencanakan dan memberikan dukungan teknis sendiri.
  • Virtual Dedicated Server: juga dikenal sebagai Virtual Private Server (VPS), membagi sumber daya server ke server virtual, di mana sumber daya dapat dialokasikan dengan cara yang tidak langsung. VPS sering akan dialokasikan sumber daya yang didasarkan pada server satu untuk hubungan VPS banyak, namun virtualisasi dapat dilakukan untuk sejumlah alasan, termasuk kemampuan untuk memindahkan kontainer VPS antara server. Para pengguna dapat memiliki akses root untuk ruang virtual mereka sendiri. Pelanggan kadang-kadang bertanggung jawab untuk patching dan memelihara server.
  • Dedicated layanan hosting: pengguna mendapatkan server Web-nya sendiri dan kendali      penuh atas hal itu (pengguna memiliki akses root untuk Linux / akses administrator untuk Windows), namun, pengguna biasanya tidak memiliki server sendiri. Tipe lain dari Dedicated hosting adalah Self-Managed atau unmanaged. Ini biasanya yang paling mahal untuk rencana Dedicated. Pengguna memiliki akses administratif penuh ke server, yang berarti klien bertanggung jawab atas keamanan dan pemeliharaan server yang didedikasikan nya.
  • Dikelola oleh layanan hosting: pengguna mendapatkan server Web-nya sendiri, tetapi tidak memiliki kendali penuh atas hal itu (pengguna ditolak akses root untuk Linux / akses administrator untuk Windows), namun, mereka diizinkan untuk mengelola data mereka melalui FTP. ada batasan kontrol penuh sehingga penyedia dapat menjamin kualitas layanan dengan tidak memungkinkan pengguna untuk memodifikasi server atau berpotensi menciptakan masalah konfigurasi. Pengguna biasanya tidak memiliki server. Server disewakan kepada klien.
  • Colocation : mirip dengan layanan dedicated web hosting, tetapi pengguna memiliki server colo, perusahaan hosting menyediakan ruang fisik yang membutuhkan server dan mengurus server. Ini adalah jenis yang paling kuat dan mahal dari layanan web hosting. Dalam kebanyakan kasus, penyedia colocation dapat memberikan sedikit atau tidak ada dukungan langsung untuk mesin klien mereka, hanya menyediakan listrik, akses internet, dan fasilitas penyimpanan untuk server. Dalam kebanyakan kasus untuk colo, klien akan memiliki administrator sendiri mengunjungi pusat data di lapangan untuk melakukan upgrade hardware atau perubahan.
  • Cloud hosting: jenis baru dari hosting platform, . Sebuah situs cloud hosting lebih dapat diandalkan daripada alternatif lain dalam cloud hosting, host dapat mengimbangi ketika satu bagian dari hardware turun. Juga, gangguan listrik lokal atau bahkan bencana alam kurang bermasalah untuk situs cloud hosting. Cloud hosting juga memungkinkan penyedia untuk membebankan pengguna hanya untuk sumber daya yang dikonsumsi oleh pengguna, daripada biaya tetap untuk jumlah pengguna mengharapkan mereka akan menggunakan, atau dimuka biaya investasi hardware tetap.
  • Clustered hosting: memiliki beberapa server hosting konten yang sama untuk pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Server Clustered adalah solusi sempurna untuk ketersediaan tinggi dedicated hosting, atau menciptakan solusi web hosting yang scalable. Sebuah cluster dapat memisahkan melayani web dari kemampuan database hosting. (Host Biasanya Web menggunakan Clustered Hosting untuk rencana Bersama hosting mereka, karena ada manfaat ganda untuk massa mengelola klien).
  • Grid hosting: bentuk hosting terdistribusi ketika sebuah server cluster bertindak seperti grid dan terdiri dari beberapa node.
  • Server rumah: biasanya sebuah mesin ditempatkan di kediaman pribadi dapat digunakan untuk host satu atau lebih situs web dari koneksi biasanya konsumen kelas broadband. Ini bisa menjadi tujuan-dibangun mesin atau lebih umum PC tua. Beberapa ISP secara aktif berusaha untuk memblokir server rumah dengan pelarangan permintaan masuk ke TCP port 80 dari koneksi pengguna dan dengan menolak memberikan alamat IP statis. Sebuah cara yang umum untuk mencapai nama DNS host handal adalah dengan membuat akun dengan layanan DNS dinamis. Sebuah layanan DNS dinamis secara otomatis akan mengubah alamat IP yang URL poin ketika perubahan alamat IP.



Server pada Web Hosting
Beberapa software dasar yang harus dimiliki untuk membuat server hosting sendiri:

  •  Operating System Server
    • Linux, CentOS, FreeBSD, RedHat, Ubuntu (gratis)
    • Windows 2003 Server, Windows 2008 Server (bayar)

  •  NameServer – berfungsi untuk resolving IP ke Domain Nama
    •  BIND 9 (gratis)


  • Web Server   - Apache (gratis) 
    • berfungsi sebagai Web Server berbasis Linux 
    • IIS versi 4.0, atau IIS versi 5.0 (gratis) – berfungsi sebagai Web Server berbasis Windows

  • PHP (gratis) – berfungsi untuk website yang menggunakan bahasa pemograman PHP
  • Databases – berfungsi sebagai pusat penyimpanan data pada server atau Server Data Center
    • MySQL (gratis) – berfungsi sebagai Databases pada server berbasis Linux/Unix
    • MSSQL (bayar) – berfungsi sebagai Database pada OS server berbasis Windows

  •  PHPMyAdmin – berfungsi untuk memudahkan add, edit, dan delete table pada MySQL
  •  FTP Server – berfungsi untuk memudahkan transfer data ke website menggunakan FTP.
    • ProFTPD (gratis)
    • Pure-FTPD (gratis)
    • vsFTPD (gratis)

  • Mail Server – berfungsi untuk mengelola email pada server.
    • QMail (gratis)
    • Postfix (gratis)
    • Squirrelmail (gratis)
    • RoundCube (gratis) jika ingin support WebMail

Thursday 18 October 2012

Eight Golden Rules (4th topic article)

Untuk minggu ini kita akan membahas tentang, apa saja sih 8 golden rules yang di kemukakan oleh Shneiderman dalam menata Desain Interface. Shneiderman sendiri memiliki nama lengkap Ben Shneiderman, adalah ilmuwan dan professor untuk Ilmu Komputer di University of Maryland Human-Computer Interaction Lab di University of Maryland, College Park.

Beliau merancang 8 golden rules untuk meningkatkan Desain interface suatu software, sehingga software tersebut dapat digunakan dengan baik. karena interface yang buruk biasanya mempersulit seseorang untuk mengakses suatu software dikarenakan kesulitan dalam memahaminya.

Jadi apa saja sih 8 golden rules itu?

1 Strive for consistency.
Konsistensi dalam melakukan urutan tindakan  dalam situasi yang mirip,  digunakan dalam prompt, menu, dan layar bantuan, dan perintah yang konsisten harus digunakan di seluruh perintah yang ada di dalamnya.

2 Enable frequent users to use shortcuts.
Shortcut sangat dibutuhkan oleh pengguna untuk mempermudah dan mengurangi jumlah interaksi yang dilakukan. Tombol fungsi, perintah tersembunyi, dan makro sangat membantu untuk pengguna yang sudah cukup ahli.

3 Offer informative feedback.
Untuk setiap tindakan operator, harus ada feedback. Untuk tindakan yang sering dan kecil, diberikan feedback yang sederhana, sedangkan untuk tindakan jarang dan besar, feedback harus lebih substansial.

4 Design dialog to yield closure.
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Feedback yang informatif memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan tindakan berikutnya.

5 Offer simple error handling.
Sebisa mungkin, merancang sistem sehingga pengguna tidak dapat membuat kesalahan serius. Jika melakukan kesalahan, sistem harus mampu mendeteksi kesalahan dan menawarkan pemecahan yang sederhana dan mudah dipahami pengguna.

6 Permit easy reversal of actions.
Fitur ini mengurangi kecemasan, karena pengguna tahu bahwa kesalahan dapat dibatalkan, dan dengan demikian mendorong eksplorasi pilihan yang jarang mereka gunakan.

7 Support internal locus of control.
Operator yang berpengalaman sangat menginginkan perasaan bahwa mereka bertanggung jawab atas sistem dan bahwa sistem menanggapi tindakan mereka. Desain sistem dirancang sehingga pengguna dapat merasakan menjadi seorang inisiator daripada menjadi responden.

8 Reduce short-term memory load.
Keterbatasan ingatan jangka pendek mengharuskan interface dibuat sesederhana mungkin, tampilan page yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode, mnemonic dan urutan tindakan.



Friday 12 October 2012

JavaScript (3rd topic article)

Javascript adalah suatu bahasa program yang digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih hidup.
Javascript dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dari Mocha menjadi LiveScript dan akhirnya menjadi JavaScript.

Kode JavaScript ditulis dalam bentuk fungsi yang di mulai dengan tag <script type ="teks/javascript"> di ikuti dengan tag <head> dan <body>.

yang paling penting di JavaScript adalah bahwa JavaScript menggunakan case sensitive, jadi tulisan besar dan kecil harus dibedakan. karena sangat berpengaruh dengan codingan.

JavaScript berguna untuk menampilkan halaman web. pertama user akan mengetikkan  alamat web, lalu web akan mengambil file html dari server, lalu apabila dari HTML itu memiliki file JavaScript barulah script JavaScript bekerja.

JavaScript merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web lebih responsif. JavaScript  memiliki fungsi yang lebih banyak dan biasanya tak ada di HTML, PHP, dan CS.



Wednesday 3 October 2012

BIG MATCH : HTML vs HTML5 (2nd topic article)

pertama-tama mari kita bahas apa sih itu HTML?
HTML merupakan singakatan dari HyperText Markup Language, HTML sendiri merupakan standar yang biasa kita gunakan untuk membuka tampilan dari suatu web, yang juga merupakan standar Internet yang dikendalikan oleh World Wide Web Consortium (W3C)
HTML dibuat oleh Caillau TIM dan Berners-lee robert ketika masih bekerja di CERN pada tahun 1989


HTML sendiri terdiri dari HTML tag dan tulisan/text biasa.
HTML tags merupakan kata kunci yang kita pakai dalam HTML yang dikelilingi oleh angle bracket atau simbol < >, dan biasa nya HTML tag dipasang secara berpasangan, yang pertama untuk memulai, dan yang kedua sebagai akhir dari tag tersebut.



  • Text <html> dan </html> menunjukkan area dimana kita dapat mengisi text untuk membuat web
  • Text <head> dan </head> menunjukkan area dimana kita dapat mengisi head dari web
  • Text <body> dan </body> menunjukkan area dimana kita dapat mengisi body dari web
  • Text <title> dan </title> menunjukkan area dimana kita dapat mengisi title untuk web yang akan dibuat

Perkembangan HTML sampai XHTML5












dan sekarang kita akan membahas apa sih HTML5 itu?
HTML5 sendiri itu merupakan standar baru dari HTML, atau merupakan generasi baru dari HTML sebelumnya, walau begitu HTML5 sendiri sebenarnya masih dalam proses pengerjaan, tetapi sudah banyak browser yang support untuk HTML5.
HTML5 dibuat oleh W3C (World Wide Web Consortium) dan WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group)


lalu apa sih yang lebih hebat dari HTML5 dibanding HTML lama?
  • di HTML5 disediakan banyak tag dan attribut yang baru
  • full support CSS3
  • ada tag baru untuk audio dan video yang tak ada di HTML lama.
  • support 2D dan 3D graphics
  • sudah tak dibutuhkan lagi flash untuk web, jadi web akan menjadi lebih ringan
  • bisa connect ke database local, jadi tak perlu connect ke database server, sehingga load page akan lebih cepat
  • lebih bagus dalam meng-handle error
  • dan masih banyak lagi XD

jadi jelas HTML5 ini 100000% lebih bagus dari HTML yang lama, tetapi HTML5 belum menjadi standar baru yang resmi dan belum ada browser yang full HTML5 support, tetapi browser seperti Chrome, Firefox, Opera, IE, Safari selalu menambahkan dan meng-update fitur HTML5 di setiap versi browser mereka yang terbaru.