Tuesday 18 December 2012

Game Industry (8th topic article)

Sejarah video game bermula pada tahun 1940-an, ketika pada tahun 1947 Thomas T. Goldsmith, Jr dan Estle Ray Mann mengajukan permintaan paten Amerika Serikat untuk penemuan mereka sebagai "cathode ray tube amusement device." Video game tidak akan mencapai popularitas mainstream sampai 1970-an dan 1980-an, ketika video game arcade, console game dan game komputer diperkenalkan kepada masyarakat umum. Sejak itu, video game telah menjadi bentuk populer dari hiburan dan menjadi bagian dari budaya modern di sebagian besar dunia. Saat ini dianggap menjadi generasi ke delapan console permainan video game.(generasi ke tujuh dan ke delapan sedang berlangsung bersamaan).

Sejarah perangkat Console Games link ini merupakan rangkaian sejarah dari console game.
dimulai pada tahun 1967 hingga sekarang console game terus di kembangkan mengikuti perkembangan teknologi dan ide-ide kreatif yang dimiliki developer-developer dunia.

Contoh dari genre game yang biasa dimainkan :
  • Role Playing Game (RPG):  Sebuah game dengan peran yang biasanya mencangkup permainan yang sangat panjang dan kita dituntut masuk ke dalam alur cerita game tersebut. Beberapa contoh game RPG adalah Final Fantasy, Dragon Warrior, Breath of Fire, Secret of Mana dan banyak lainnya. Biasanya RPG melibatkan sekelompok karakter yang Anda butuhkan untuk membangun atau mengembangkan sesuatu untuk mencapai tujuan akhir bersama. Untuk sampai ke tujuan tersebut, Anda perlu memperkuat karakter Anda dengan meningkatkan level karakter tersebut atau mengumpulkan peralatan baru.
  • First Person Shooters (FPS): Game jenis ini lebih populer di kalangan dunia multiplayer daripada dunia pemain tunggal. Beberapa contoh baik dari sebuah permainan FPS diantaranya Half-Life, Counter-Strike, Doom, Castle Wolfenstein dan lain-lain. FPS menempatkan Anda ke dalam peran satu karakter membawa banyak senjata dan dengan tujuan bersama untuk mencapai suatu titik akhir, melarikan diri dari malapetaka dan semua hal menyenangkan. Ketika bermain dalam permainan multiplayer, Anda dapat bermain dalam FFA (Free For All), permainan Tim atau varietas lainnya.
  • Third Person Shooters: Genre ini hampir sama dengan FPS, tetapi disini player lebih di tempatkan sebagai mata ketiga dari karakter di game tersebut. Beberapa contoh game TPS adalah Grand Theft Auto, Resident Evil, Gear of War, dan lain sebagainya.
  • Real Time Strategy (RTS):  Peran permainan strategi real time ini adalah dengan menerapkan bagian strategis dari pikiran Anda ke dalam pandangan dari lingkungan yang serba cepat. Catatan, tujuan Anda dalam permainan RTS ini adalah mengalahkan tentara lawan dengan tentara Anda bahwa Anda harus membangun dengan mendapatkan sumber daya. Contoh-contoh game RTS akan Starcraft, Warcraft, Total Annihilation, Command and Conquer dan lain sebagainya.
  • Sports:  Genre olahraga biasanya menunjukkan olahraga mana saja yang dapat Anda mainkan di kehidupan nyata. Olahraga seperti, skateboard, snowboarding, tenis, basket, sepak bola dan lain-lain. Biasanya game seperti ini lebih disukai  bagi mereka yang suka olahraga. Beberapa contoh yang dari game seperti ini diantaranya PES (Pro Evolution Soccer), FIFA, Madden NFL, asrama Cool, NBA Slam, dan banyak lainnya seperti PGA Tour Golf, Tiger Woods Golf, Brunswick Bowling.
  • Racing Game:  Saya suka game balapan, ini benar-benar menyenangkan.  Biasanya permainan ini tidak jauh dari  stunts, kecepatan, trik, tabrakan, atau apapun hal-hal ekstrim lainnya. Off-road Racing dan Need for Speed ​​adalah contoh game yang seting kita jumpai. Balapannya juga bermacam-macam mulai dari truk, Snowboards, skateboard, balap kuda, mobil sport, pada dasarnya SEMUANYA! Beberapa game mengagumkan dalam topik ini antara lainnya Need for Speed​​, Moto Racer, Off-roadRacing dan lain-lainnya.
  • Puzzlers: Permainan Puzzle adalah jenis yang sangat populer. Permainan puzzle contohnya seperti catur dan dam (checkers). Game jenis ini biasanya menuntut kita untuk berpikir, memecahkan suatu masalah yang ada. Saya bisa bilang game jenis ini adalah game klasik yang menyenangkan
  • Turn Based RPG (TBRPG) : Seperti game RPG pada umumnya, tapi game ini kita memainkan nya seperti Catur atau Monopoly, karena kita harus menunggu giliran kita untuk memajukan character kita. Contoh-contoh game TBRPG adalah The Last Remant
  • Simulation : Genre yang mementingkan realisme. Segala faktor pada game ini sangat diperhatikan agar semirip di dunia nyata. Segala nilai, material, referensi, dan faktor lainnya adalah berdasarkan dunia nyata. Cara memainkannya juga berbeda, karena biasanya kontrol yang dimiliki cukup rumit. Contoh-contoh game Simulation adalah The Sims, Sim City, Cities XL, dan lain sebagainya
  • Tycoon: Game yang menjadikan kita sebagai seorang businessman yang akan mengembangkan sesuatu Property untuk dikembangkan hingga laku di pasaran. Contoh-contoh game Tycoon adalah Roller Coaster Tycoon, Plant Tycoon, Lemonade Tycoon, dan lain sebagainya.
  • Fighting: Genre game bertarung. Seperti dalam arcade, pemain dapat mengeluarkan jurus-jurus ampuh dalam pertarungannya. Genre fighting biasanya one on one dalam sebuah arena yang sempit. Contoh-contoh game Fighting adalah Street Fighter, Tekken, DoA, dan lain sebagainya.

LCD vs LED (7th topic article)

LCD adalah Liquid Crystal Display, sedangkan LED adalah Light Emitting Diode.
LCD menggunakan crystal cair untuk menampilkan gambar dan lampu CCFL(Cool Cathode Fluorescent Lamps), sedangkan LED menggunakan bantuan diode pemancar cahaya sebagai back-cahaya.
LCD merupakan teknologi paling populer yang dipakai di TV, ponsel, dan juga monitor komputer layar datar. Namun sesungguhnya LCD tidaklah menyajikan image dengan kualitas terbaik. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.


Perbedaan pada LCD dan LED :

  • Viewing Angle
  • Viewing angle adalah sudut dimana gambar di TV dapat dilihat. normal nya TV dapat dilihat secara normal dari depan, tetapi karena penonton tidak bisa duduk tepat di depan TV dan harus duduk di sekitarnya (samping kanan dan kiri), maka parameter sudut menjadi sangat penting. TV LCD jauh lebih sering terkena "penyakit" kehilangan warna dan detail, ketika TV dilihat dari sudut menyamping. LED TV meminimalkan masalah yang dihadapi TV LCD dengan desentralisasi kembali lampu sehingga LED TV memiliki sudut pandang yang lebih luas.
  • Color
  • LCD dan LED TV sama-sama memiliki color yang hampir sama, perbedaan mungkin ada apabila antara  dua merk TV yang berbeda, model harga yang lebih tinggi menunjukkan warna yang lebih baik, tetapi sebagian besar masih memiliki kualitas gambar yang sama. Dikatakan bahwa jika LED TV memiliki lampu berwarna, ia akan menampilkan gambar yang terbaik dari mereka semua, tapi hal ini masih diperdebatkan.
  • Motion
  • LED TV sebagian besar menggunakan teknologi yang sama seperti TV LCD tetapi menunjukkan kinerja yang lebih baik dari LCD TV untuk motion.
  • Power Consumption
  • Kebutuhan LCD TV lebih membutuhkan sedikit tenaga untuk menerangi lampu belakang. Tapi LED TV memiliki lampu LED belakang yang berkekuatan lebih efisien dan lebih kecil dalam kebutuhan listriknya.
  • Lifespan
  • Umur dari LCD dan LED TV tergantung pada umur dari lampu belakangnya.
    Layar LCD berumur kurang lebih 60.000 Jam (11 tahun, dengan pemakaian rata-rata 15jam/hari), sedangkan untuk LED berumur kurang lebih 100.000 Jam (18tahun, dengan pemakaian rata-rata 15jam/hari)
Ada juga yang mengatakan Perbedaan LCD dan LED sebagai berikut:
  • LCD lebih rendah radiasinya
  • LCD lebih hemat energi
  • LCD lebih compact