Thursday 18 October 2012

Eight Golden Rules (4th topic article)

Untuk minggu ini kita akan membahas tentang, apa saja sih 8 golden rules yang di kemukakan oleh Shneiderman dalam menata Desain Interface. Shneiderman sendiri memiliki nama lengkap Ben Shneiderman, adalah ilmuwan dan professor untuk Ilmu Komputer di University of Maryland Human-Computer Interaction Lab di University of Maryland, College Park.

Beliau merancang 8 golden rules untuk meningkatkan Desain interface suatu software, sehingga software tersebut dapat digunakan dengan baik. karena interface yang buruk biasanya mempersulit seseorang untuk mengakses suatu software dikarenakan kesulitan dalam memahaminya.

Jadi apa saja sih 8 golden rules itu?

1 Strive for consistency.
Konsistensi dalam melakukan urutan tindakan  dalam situasi yang mirip,  digunakan dalam prompt, menu, dan layar bantuan, dan perintah yang konsisten harus digunakan di seluruh perintah yang ada di dalamnya.

2 Enable frequent users to use shortcuts.
Shortcut sangat dibutuhkan oleh pengguna untuk mempermudah dan mengurangi jumlah interaksi yang dilakukan. Tombol fungsi, perintah tersembunyi, dan makro sangat membantu untuk pengguna yang sudah cukup ahli.

3 Offer informative feedback.
Untuk setiap tindakan operator, harus ada feedback. Untuk tindakan yang sering dan kecil, diberikan feedback yang sederhana, sedangkan untuk tindakan jarang dan besar, feedback harus lebih substansial.

4 Design dialog to yield closure.
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Feedback yang informatif memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan tindakan berikutnya.

5 Offer simple error handling.
Sebisa mungkin, merancang sistem sehingga pengguna tidak dapat membuat kesalahan serius. Jika melakukan kesalahan, sistem harus mampu mendeteksi kesalahan dan menawarkan pemecahan yang sederhana dan mudah dipahami pengguna.

6 Permit easy reversal of actions.
Fitur ini mengurangi kecemasan, karena pengguna tahu bahwa kesalahan dapat dibatalkan, dan dengan demikian mendorong eksplorasi pilihan yang jarang mereka gunakan.

7 Support internal locus of control.
Operator yang berpengalaman sangat menginginkan perasaan bahwa mereka bertanggung jawab atas sistem dan bahwa sistem menanggapi tindakan mereka. Desain sistem dirancang sehingga pengguna dapat merasakan menjadi seorang inisiator daripada menjadi responden.

8 Reduce short-term memory load.
Keterbatasan ingatan jangka pendek mengharuskan interface dibuat sesederhana mungkin, tampilan page yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode, mnemonic dan urutan tindakan.



No comments:

Post a Comment